Yogyakarta (atau Yogya bagi penduduk setempat) adalah destinasi golf yang menakjubkan. Tidak hanya merupakan rumah bagi berbagai lapangan golf yang mempesona, tetapi tentu juga menawarkan berbagai pilihan dan kegiatan "setelah-golf" yang cukup unik.
Jalan utama Yogya, Maliboro (Jalan Malioboro), adalah jantung kota yang ramai dan pusat wisata Indonesia yang populer ini. Trotoar tertutup menghadap ke banyak toko, kafe serta restoran kecil, ditempati, dan kemudian diambil alih, oleh ratusan penjual cindera mata.
Yogyakarta adalah lokasi Kerajaan Jawa Mataram yang perkasa, Ngayogyakarta Hadiningrat. Ini benar-benar merupakan pusat budaya tertinggi. Uniknya, hal ini juga memungkinkan pengunjung untuk mencicipi cara hidup provinsial asli Indonesia. Di sini, langkah-kehidupan lebih lambat daripada di kota besar, dan tentunya di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
Yogyakarta adalah rumah bagi industri perak dan batik yang berkembang pesat. Jalanan dipadati kereta kuda tradisional (andong atau delman), becak, ribuan pengendara motor dan tidak bermotor, serta banyak, banyak mobil. Yogyakarta juga memungkinkan pengunjung untuk terhubung dengan masa lalu kolonial, yang dapat dilihat dari banyaknya bangunan berarsitektur Belanda yang berasal dari zaman ketika Indonesia dikuasai oleh kekuatan asing seperti Belanda, juga Portugis, Inggris, dan Jepang.
Di Yogyakarta, akar kota kuno ini tidak pernah jauh dari pandangan. Ini adalah Keraton - kediaman resmi Sultan Yogyakarta. Ini juga merupakan titik berangkat ke kompleks candi Borobudur dan Prambanan yang penting secara historis. Di cakrawala nun jauh, dan sekitar 25 kilometer utara kota, Gunung Merapi yang menakjubkan memuncak hingga sekitar 3000 meter. Gunung ini mengemban nama lokal yang tepat sebagai Gunung Api. Ini pasti merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Jawa.
Terletak tepat di kaki Gunung Merapi, terdapat lapangan golf 18 lubang, Merapi Golf Club, yang diberi nama sesuai gunung berapi aktif yang mengesankan ini.
Dengan perjalanan mobil yang mengesankan selama satu jam ke arah utara Yogyakarta, dan di kota pantai Semarang, Gombel Golf Club menawarkan permainan menantang di lapangan golf 18 lubang bagi anggota APLGI. Pada bulan April 2019, Bandara Internasional Baru Yogyakarta (NIYA) diresmikan, menggantikan bandara di dalam kota Adisucipto yang sudah ketinggalan zaman.
Klik pada gambar di bawah ini, dan jelajahi lebih lanjut lapangan golf anggota APLGI tempat Anda bermain di kota-kota Jawa Tengah, Yogyakarta dan Semarang.